

klarifikasi!
Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.
Dalam video itu, tampak orang-orang berjoget dengan gerakan velocity yang populer di platform media sosial TikTok. Mereka disebut terjangkit “wabah velocity”.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konten tersebut adalah satire dan tidak menunjukkan wabah penyakit asli.
Video yang diklaim menunjukkan wabah velocity menjangkiti masyarakat dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada April 2025.
Berikut narasi yang dibagikan:
FENOMENA WABAH PENYAKIT TIKTOK VELOCITY SINDROM
Merebak Luas diJawa Barat,… akan diAdakan Vaksin Velocity !!
Na’uzubillahi Mindzalik,…

Tim Cek Fakta Kompas.com mencermati video yang diklaim menunjukkan wabah velocity dan menemukan watermark BaleTV di pojok kanan atas video.
Setelah ditelusuri, video tersebut bersumber dari unggahan kanal YouTube Bale Films, 9 April 2025 yang berjudul: “Viral! Wabah velocity sindrom merebak! Waspada!”.
Pada bagian deskripsi, Bale Films menyebutkan bahwa video tersebut adalah konten parodi tentang fenomena joget velocity yang menjadi tren.
Bale Films menegaskan bahwa konten itu bersifat fiktif atau rekaan semata. Tidak ada wabah penyakit velocity yang menjangkiti masyarakat.
Tim Cek Fakta Kompas.com menggolongkan konten Bale Films tersebut sebagai satire atau sindiran terhadap fenomena yang terjadi di masyarakat.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video yang diklaim menunjukkan wabah velocity menjangkiti masyarakat perlu diluruskan.
Video itu merupakan konten parodi tentang fenomena joget velocity yang menjadi tren di masyarakat Indonesia. Konten itu bersifat fiktif dan tidak ada wabah penyakit velocity.