
Narasi unggahan menyatakan, video itu merupakan momen saat sejumlah anggota Parlemen Iran membakar bendera AS pada 19 Juni 2025.
Video itu beredar sebelum AS mengebom tiga lokasi di Iran yang dituding sebagai tempat pengembangan senjata nuklir.
Keterangan tertulis dalam unggahan menyatakan, pembakaran bendera merupakan tantangan terhadap AS yang ikut campur dalam pertempuran Iran melawan Israel.
Akan tetapi, video itu merupakan informasi yang keliru dan perlu diluruskan. Faktanya, pembakaran bendera AS oleh anggota Parlemen Iran terjadi tujuh tahun.
Saat itu, Parlemen Iran marah terhadap Presiden AS Donald Trump yang menarik diri dari kesepakatan nuklir yang dicapai pada 2015. Anggota Parlemen Iran protes pada 9 Mei 2018, sehari setelah pengumuman Trump.
Dengan demikian, video pembakaran bendera AS dalam agenda Parlemen Iran disebarkan dengan konteks keliru.
Simak penjelasannya dalam infografik berikut ini:
View this post on Instagram