Uncategorized

TOKYO77 – [KLARIFIKASI] Video Bangkai Gerbong Kereta di Tebing Dibuat dengan AI

Ilustrasi klarifikasi

Lihat Foto

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

Video itu mendapat lebih dari 6.100 likes, 244 komentar, dan disebarkan ulang oleh 55 akun Facebook.

Namun setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut merupakan konten manipulatif.

Narasi yang beredar

Video bangkai gerbong kereta di tebing disebarkan oleh akun Facebook ini pada 9 April 2025.

Berikut narasi yang ditulis:

Bangkai Gerbong kereta bekas kecelakaan karena jembatan runtuh mangkrak di ujung tebing

Tangkapan layar video itu lantas disebarkan oleh akun Facebook ini.

Tangkapan layar konten manipulatif di sebuah akun Facebook, 9 April 2025, menampilkan video bangkai gerbong kereta di tebing.akun Facebook Tangkapan layar konten manipulatif di sebuah akun Facebook, 9 April 2025, menampilkan video bangkai gerbong kereta di tebing.

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri jejak digital video yang beredar.

Hasil pencarian reverse image Google mengarahkan ke video serupa di kanal YouTube ini dan ini.

Lantas, salah satu video tanpa teks di dalamnya dicek menggunakan Hive Moderation.

Tools tersebut dapat membantu mengidentifikasi campur tangan akal imitasi atau artificial intelligence (AI) dalam teks, gambar, video, bahkan audio.

Hasilnya, video bangkai gerbong kereta di tebing diidentifikasi memiliki probabilitas 99,8 persen dihasilkan AI.

Tangkapan layar Hive Moderation mengidentifikasi video tersebut memiliki probabilitas 99,8 persen dibuat dengan AI.Hive Moderation Tangkapan layar Hive Moderation mengidentifikasi video tersebut memiliki probabilitas 99,8 persen dibuat dengan AI.

Kesimpulan

Video bangkai gerbong kereta di tebing merupakan konten manipulatif.

Hive Moderation mengidentifikasi video tersebut memiliki probabilitas 99,8 persen dibuat dengan AI. Konten ini sepertinya dibuat dengan tujuan hiburan, namun agar tidak menjadi informasi yang keliru perlu diluruskan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *