Uncategorized

TOKYO77 – [KLARIFIKASI] BPS Luruskan Narasi Pengeluaran Rp 20.000 Sehari

Ilustrasi kemiskinan, angka kemiskinan.

Lihat Foto

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

Narasi yang beredar membahas mengenai data Profil Kemiskinan di Indonesia yang dirilis BPS pada September 2024.

Data itu menunjukkan, tren garis kemiskinan perorangan nasional sebesar Rp 595.242 per kapita per bulan.

Angka Garis Kemiskinan tersebut mengalami kenaikan sebesar 2,11 persen pada Maret 2024 dengan angka Rp 582.932 per kapita per bulan.

Pengguna media sosial lantas menyimpulkan, masyarakat yang pengeluaran hariannya lebih dari Rp 19.841 atau Rp 20.000 tidak tergolong miskin di data BPS.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi yang beredar kurang tepat.

Narasi yang beredar

Informasi mengenai survei BPS mengenai pengeluaran di atas Rp 20.000 bukan termasuk golongan miskin disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Jumat (25/4/2025):

Badan Pusat Statistik Menyebutkan Pengeluaran Di Atas 20 Ribu Sehari Bukan Termasuk Golongan Miskin, “Ketika Dicek Tingkat Kemiskinan Negata Kita Uda Menurun”

Tangkapan layar konten dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, Jumat (25/4/2025), mengenai narasi pengeluaran di atas Rp 20.000 per kapita dan golongan masyarakat miskin.akun Facebook Tangkapan layar konten dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, Jumat (25/4/2025), mengenai narasi pengeluaran di atas Rp 20.000 per kapita dan golongan masyarakat miskin.

Penelusuran Kompas.com

BPS meluruskan, angka garis kemiskinan sebesar Rp 595.242 per kapita per bulan yang dirilis pada September 2024, bukanlah standar hidup layak.

“Angka ini hanya menunjukkan batas minimum pengeluaran agar seseorang bisa memenuhi kebutuhan pokok paling dasar,” kata Plt Kepala Biro Humas dan Hukum Melly Merlianasari pada Kamis, 10 April 2025, dikutip dari Kompas TV.

Pernyataan itu disampaikan menanggapi pemberitaan dengan judul “Warga Indonesia Kaya kalau Belanja Rp20 Ribu Sehari” yang tayang pada 17 Januari 2025 lalu.

Sebagai catatan, selain masyarakat miskin ada pula kategori masyarakat yang dikelompokkan sebagai rentan miskin, menuju kelas menengah, dan kelas menengah.

Selain pengeluaran, ada faktor lainnya, seperti usia, jenis kelamin, dan variabel lainnya.

Sehingga memahami kemiskinan tidak sederhana diukur berdasarkan pengeluaran per kapitanya saja.