Uncategorized

TOKYO77 – Fakta-fakta Terkait Serangan India ke Pakistan pada 7 Mei 2025

Tentara India berjalan di Wuyan, dekat wilayah Kashmir yang dikuasai New Delhi, setelah perang India-Pakistan pecah pada Rabu, 7 Mei 2025.

Lihat Foto

India melancarkan serangan ke Pakistan pada Rabu (7/5/2025) dalam operasi militer yang diberi nama “Operasi Sindoor”.

Militer India menyatakan, operasi itu bagian dari pembalasan atas serangan teror ke Pahalgam, Jammu Kashmir, pada 22 April 2025.

Sembilan lokasi di Pakistan menjadi sasaran militer India yang mengerahkan Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara dalam Operasi Sindoor.

“Tindakan kami terfokus, terukur, dan tidak bertujuan meningkatkan ketegangan. Tidak ada fasilitas militer Pakistan disasar. India menunjukkan telah berusaha menahan diri dalam memilih target dan mengeksekusinya,” demikian pernyataan militer India.

Sementara itu, Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif mengatakan bahwa negaranya memiliki hak untuk merespons serangan India dengan tegas lewat tindakan perang.

“Bangsa Pakistan dan angkatan bersenjata Pakistan tahu betul bagaimana menghadapi musuh. Kami tidak akan pernah membiarkan musuh berhasil dalam tujuan jahatnya,” kata Sharif.

Berikut fakta terkait serangan India ke Pakistan pada Rabu (7/5/2025) yang dihimpun Tim Cek Fakta Kompas.com dari berbagai sumber.

Dilansir Council on Foreign Relations (CFR), pemicu serangan India ke Pakistan adalah serangan teroris pada 22 April 2025 di Pahalgam, wilayah Kashmir yang dikelola oleh India.

Serangan tersebut menewaskan sekitar 27 warga India dan satu warga negara Nepal, yang sebagian besar merupakan wisatawan Hindu.

Kelompok militan yang awalnya mengaku bertanggung jawab atas serangan ini adalah The Resistance Front (TRF), yang diduga memiliki hubungan dengan Lashkar-e-Taiba (LeT), sebuah organisasi yang berbasis di Pakistan.

India menuduh Pakistan mendukung serangan di Pahalgam, tetapi Pakistan dengan tegas membantah keterlibatannya

Setelah serangan Pahalgam, India mengambil langkah-langkah diplomatik dan militer awal yang semakin meningkatkan ketegangan.

Tindakan tersebut termasuk pengusiran diplomat Pakistan, penangguhan layanan visa bagi warga Pakistan, dan ancaman untuk menangguhkan Perjanjian Indus Waters, sebuah perjanjian penting mengenai pembagian air sungai antara kedua negara.

India menyatakan bahwa target dari serangan ini adalah “infrastruktur teroris” yang terkait dengan kelompok Lashkar-e-Taiba dan Jaish-e-Mohammed.

India mengklaim telah menyerang sembilan lokasi. Lokasi-lokasi yang dilaporkan terkena serangan termasuk Muzaffarabad dan Kotli di wilayah Kashmir yang dikelola Pakistan, serta Bahawalpur, Muridke, Tehra Kalan, Sialkot, dan Bhimber di wilayah Pakistan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *