

klarifikasi!
Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.
Masyarakat pun diminta untuk waspada karena berbahaya jika dikonsumsi.
Namun, setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi dalam video perlu diluruskan karena informasinya keliru.
Video yang mengeklaim menampilkan pembuatan kol palsu muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini dan ini.
Akun tersebut membagikan video proses pembuatan kol palsu. Narasi dalam video yakni sebagai berikut:
Waspadalah
INILAH CARA MEMBUAT SAYUR KOL PASLU. SAYUR SAJA BISA DI REPLIKA

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu identik dengan unggahan akun TikTok ini.
Keterangan dalam video menyebut konten itu adalah pembuatan replika untuk sampel makanan di Jepang.
Tim Cek Fakta Kompas.com juga menemukan video serupa di kanal YouTube ini yang menampilkan proses pembuatan beberapa replika makanan yang terbuat dari plastik, lilin, dan bahan lainnya di Jepang.
Replika makanan tersebut digunakan untuk menunjukkan menu di sebuah restoran dan bukan untuk dikonsumsi.
Dikutip dari Kotaku.com, banyak restoran di Jepang bekerja sama dengan perajin makan palsu untuk membuat replika menu yang mereka sediakan.
Replika itu dipajang di bagian depan restoran untuk menunjukkan kepada pembeli bentuk makanan yang akan dipesan.
Video yang mengeklaim menampilkan pembuatan kol palsu dibagikan dengan narasi keliru. Konten itu hoaks karena informasinya keliru dan memelintir fakta.
Faktanya, video itu adalah pembuatan sampel makanan di Jepang. Replika tersebut digunakan untuk menunjukkan menu di sebuah restoran dan bukan untuk dikonsumsi.
Video ini berpotensi menyesatkan karena bisa menyebabkan masyarakat kehilangan kepercayaan terhadap sayur yang ada di pasaran.