Dedi Mulyadi diklaim memberi pernyataan bahwa hanya kaum radikal yang meragukan ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo. Klaim ini beredar pada akhir April 2025.

Berdasarkan narasi dalam unggahan tersebut, Dedi Mulyadi disebut juga meminta untuk agar orang yang meragukan ijazah Jokowi ditangkap dan dipenjarakan.

Akan tetapi, narasi yang beredar itu dipastikan hoaks. Narasi itu beredar dalam tangkap layar pemberitaan Tempo.co yang sudah dimanipulasi.

Tidak ada artikel Tempo.co dengan judul sebagaimana yang dimaksud dalam unggahan.

Konten itu memanipulasi artikel Tempo.co yang tayang pada 29 April 2025 pukul 15.06 WIB.

Faktanya, judul asli dalam artikel itu berjudul “Dedi Mulyadi Akan Jadikan Vasektomi sebagai Syarat Terima Bansos”.

Dalam artikel, Dedi mengungkapkan rencana Pemerintah Provinsi Jawa Barat agar vasektomi atau KB pria menjadi syarat masyarakat prasejahtera di Jawa Barat mendapat bantuan sosial.

Simak penjelasannya dalam infografik berikut ini:

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by Cek Fakta Kompascom (@cekfakta.kompascom)