Uncategorized

TOKYO77 – [HOAKS] Autisme di Vietnam Naik 300 Persen akibat Vaksin Bill Gates

Ilustrasi vaksin.

Lihat Foto

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

Narasi yang beredar di media sosial menyebutkan, tidak ada autisme sejak 1975. Namun peningkatan terjadi pada 2000 dan 2021, ketika Gates Foundation meluncurkan program vaksinasi.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau merupakan hoaks.

Narasi yang beredar

Informasi yang mengeklaim autisme di Vietnam meningkat 300 persen akibat vaksin disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.

Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Kamis (15/5/2025):

Tidak ada yang namanya autisme pada tahun 1975, tahun 2000, tahun 2001, tidak ada yang namanya autisme — Yayasan Gates memperkenalkan program vaksinasi di Vietnam. Sekarang, kasus autisme di Vietnam meningkat lebih dari 300%

Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, Kamis (15/5/2025), yang mengeklaim autisme di Vietnam meningkat 300 persen akibat vaksin.akun Facebook Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, Kamis (15/5/2025), yang mengeklaim autisme di Vietnam meningkat 300 persen akibat vaksin.

Penelusuran Kompas.com

Autisme yang dimaksud kemungkinan adalah gangguan spektrum autisme atau autism spectrum disorder (ASD).

ASD merupakan gangguan perkembangan otak yang memengaruhi kemampuan berkomunikasi, berinteraksi, dan berperilaku.

Sejauh ini tidak ada bukti yang membenarkan bahwa pemberian vaksin dapat menyebabkan autisme.

Video yang beredar bersumber dari potongan dokumenter kontroversial berjudul Vaxxed: From Cover-up to Catastrophe.

Film itu disutradarai oleh Andrew Wakefield, seorang dokter Inggris yang lisensi medisnya dicabut karena memalsukan data dalam makalah pada 1998 yang menghubungkan autisme dengan vaksin campak, gondongan, dan rubella (MMR).

The Lancet telah mencabut penelitiannya, tetapi penelitian itu terus memicu misinformasi.

Sementara, sejumlah penelitian lain telah membuktikan bahwa autisme dan vaksinasi tidak saling terkait.

Misalnya, sebuah studi pada 2002 menunjukkan, risiko autisme sama pada kelompok yang divaksinasi dan yang tidak divaksinasi.

Penelitian dilakukan kepada 537.303 anak-anak Denmark, yang 82 persen di antaranya telah menerima vaksin MMR.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *