

hoaks!
Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
Narasi itu beredar setelah pemerintah mengumumkan kerja sama dengan Gates Foundation milik Bill Gates untuk menggelar uji klinis vaksin TBC.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.
Narasi yang mengeklaim TBC disebarkan lewat langit menggunakan pesawat dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada Jumat (16/5/2025).
Berikut narasi yang dibagikan:
Selalu Perhatikan Langit Kita…
Chemtrail / racun di Sebar , gak lama batuk2 , pilek , meriang , klo dlu di Vonis c19 , skrg bakal di vonis TBC …Ada gejala gak ada gejala Kalian di Vonis TB.
Ingat dlu 99% yg Meninggal di COVID kan , semua Wa…

Narasi tersebut menyebutkan tentang chemtrail, teori konspirasi yang mengeklaim pesawat digunakan untuk menyebarkan bahan kimia beracun.
Teori chemtrail telah dibantah akademisi dan pakar penerbangan. Kemunculan jejak putih di langit setelah pesawat melintas adalah fenomena biasa yang disebut contrail, bukan chemtrail.
Diberitakan Kompas.com, 14 Juli 2021, Kepala Dinas Penerbangan TNI Angkatan Udara (Kadispen AU) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah mengatakan, jejak atau asap putih seperti awan yang terlihat di langit setelah pesawat terbang melintas adalah hal yang biasa.
“Ini merupakan hasil dari pengembunan udara dengan kadar air tinggi yang bergesekan dengan mesin pesawat. Ada juga yang menyebutnya dengan vapor trails tapi jika bentuknya mulai berpendar atau melebar seperti awan biasa juga disebut dengan aviaticus cloud,” ujar Indan.
Penjelasan serupa juga diungkapkan oleh pengamat penerbangan yang juga mantan KSAU, Cheppy Hakim.
Cheppy mengatakan, fenomena ekor pesawat yang meninggalkan jejak asap terjadi karena adanya proses kondensasi.
“Intinya karena di atas itu temperaturnya dingin, exhaust knalpotnya itu panas, maka terjadilah proses kondensasi yang terlihat seperti asap putih itu,” kata Cheppy.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan menyebutkan bahwa TBC merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis.
Penularan TBC dapat berasal dari percikan droplet saat berbicara, batuk atau bersin. TBC utamanya menyerang organ paru, namun juga dapat menyerang organ tubuh lain seperti selaput otak, kulit, tulang, dan kelenjar getah bening.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi yang mengeklaim TBC disebarkan lewat langit menggunakan pesawat adalah hoaks.
Teori chemtrail telah dibantah akademisi dan pakar penerbangan. Kemunculan jejak putih di langit setelah pesawat melintas adalah fenomena biasa yang disebut contrail, bukan chemtrail.