

hoaks!
Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com – Teori konspirasi mengenai orang yang sudah mendapat vaksin Covid-19 akan terdeteksi di aplikasi berbasis bluetooth kembali beredar di media sosial pada Mei 2025.
Seorang pengguna media sosial menyebarkan aplikasi cek BLE untuk melihat jaringan bluetooth dari orang-orang yang telah divaksin.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau merupakan hoaks.
Narasi yang beredar
Infomrasi mengenai aplikasi cek bluetooth pada orang yang sudah divaksin disebarkan oleh akun Facebook ini pada Jumat (16/5/2025). Arsipnya dapat dilihat di sini.
Berikut narasi yang ditulis:
Silakan klik ini, yang mau aplikasi cek BLE orang yang divaksin dengan lebih akurat yang tertulisnya “vaccinated” :
https://bluetooth-smart-discover.id.uptodown.com/…/down…
https://com-microchip-bluetoothsmartdiscover.id.aptoide.c…
Download dan install di HP anda, aplikasi bisa diaktifkan mode offline pesawat tanpa perlu sinyal HP atau wifi aktif hanya perlu aktifkan bluetooth nya,
Silakan bagi yang sudah divaksin covid atau orang yang anda kenal sudah divaksin covid cek dengan aplikasi BLE smartdiscover

Penelusuran Kompas.com
Tautan yang disebarkan pengguna Facebook merupakan aplikasi Bluetooth Smart Discover yang dikembangkan oleh Microchip Technology Inc.
Aplikasi tersebut dapat mengintegrasikan perangkat Bluetooth Low Energy (BLE), sehingga dapat memindai perangkat mana saja yang terhubung atau memiliki bluetooth.
Setelah terhubung, aplikasi akan memunculkan sinyal dan kode periferal dari perangkat bluetooth.
Kendati demikian, tidak benar bluetooth yang terdeteksi melalui aplikasi tersebut berasal dari orang-orang yang divaksin.
Ada banyak benda di sekitar kita yang memanfaatkan teknologi bluetooth. Mulai dari ponsel, speaker, mouse, kontroler gim, keyboard, laptop, smartwatch, headset, dan sebagainya.
Teori konspirasi mengenai orang yang telah mendapat vaksin Covid-19 terhubung dengan Bluetooth merupakan hoaks berulang.