Uncategorized

TOKYO77 – [HOAKS] Ketua Uji Klinis Sinovac Meninggal akibat Vaksin

Ilustrasi Vaksin Sinovac

Lihat Foto

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

Saat pandemi merebak, Novilia merupakan ketua uji klinis vaksin yang dikembangkan oleh Sinovac.

Narasi yang beredar di media sosial mengaitkan wafatnya Novilia dengan kegagalan vaksin dan dampak buruk vaksin.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau merupakan hoaks.

Narasi yang beredar

Informasi yang mengeklaim ketua uji klinis vaksin Sinovac meninggal akibat vaksin Covid-19 disebarkan oleh akun Facebook ini pada 27 Januari 2025. Arsipnya dapat dilihat di sini.

Pengunggah menyertakan tangkapan layar berita mengenai kabar duka wafatnya dr Novilia Sjafri yang merupakan ketua uji klinis vaksin Sinovac.

Berikut narasi yang ditulis:

Berita ini saja dulu sudah jadi bukti kalau vaksin covidnya itu gagal dan memiliki dampak efek buruk mematikan…

Tangkapan layar konten dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, yang mengeklaim ketua uji klinis vaksin Sinovac meninggal akibat vaksin Covid-19.akun Facebook Tangkapan layar konten dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, yang mengeklaim ketua uji klinis vaksin Sinovac meninggal akibat vaksin Covid-19.

 

Penelusuran Kompas.com

Novilia Sjafri meninggal dunia pada Rabu, 7 Juli 2021 di Rumah Sakit Santosa Bandung.

Sebagaimana yang pernah ditulis Kompas.com, Novilia merupakan sosok yang diat mengembangkan studi vaksin.

Ia terlibat dalam enam uji klinis vaksin, termasuk bOPV, Td pada wanita hamil, vaksin tifoid, rotavirus, influenza quadrivalen dan MR.

Kendati demikian, Novilia meninggal bukan akibat vaksin Covid-19, melainkan karena penyakitnya.

Dikutip dari Antara, ia mengembuskan napas terakhirnya setelah berjuang melawan penyakit Covid-19.

Vaksin Covid-19 justru membantu mencegah dan mengatasi Covid-19, termasuk vaksin Sinovac yang turut diuji oleh Novilia.

Berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), pemberian vaksinasi Sinovac 2 dosis dapat mencegah sekitar 96 persen risiko perawatan akibat Covid-19, serta mencegah sebesar 98 persen kematian karena Covid-19.

Kesimpulan

Narasi yang mengeklaim ketua uji klinis vaksin Sinovac meninggal akibat vaksin Covid-19 merupakan hoaks.

Novilia Sjafri meninggal dunia setelah terinfeksi virus corona dan menderita Covid-19. Penyebab kematiannya bukan karena vaksin.

Vaksin Sinovac yang ia kembangkan justru membantu mencegah penularan Covid-19.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *