
salju akan turun di wilayah Indonesia pada 2026, atau setahun ke depan.
Narasi ini muncul dalam unggahan video yang memperlihatkan seorang presenter membawakan berita mengenai potensi adanya salju di Tanah Air. Dalam klip berita, terlihat peta Indonesia tertutup putihnya salju.
Apakah narasi dalam unggahan itu sesuai fakta?
BMKG menjelaskan bahwa narasi mengenai potensi turunnya salju di Indonesia merupakan informasi yang tidak benar.
Indonesia merupakan negara di garis khatulistiwa yang tergolong wilayah tropis. Suhu di Indonesia relatif hangat sepanjang tahun.
Ini berarti cuaca di Indonesia tidak mendukung terbentuknya salju. Sebab, proses pembentukan salju membutuhkan cuaca sangat dingin.
Adapun suhu rata-rata di daerah tropis berkisar antara 20-30 derajat Celcius. Jika ada perubahan, maka itu sangat sedikit sepanjang tahun.
Akan tetapi, ada pengecualian pada daerah yang punya ketinggian di atas rata-rata seperti Pegunungan Jayawijaya di Papua. Salju berpotensi turun di wilayah ini, tetapi tidak di lokasi lain.
Selain itu, video presenter beserta ilustrasi peta Indonesia tertutup salju diketahui sebagai konten rekayasa berbasis artificial intelligence. Konten video dibuat menggunakan AI generatif.
Sehingga, narasi bahwa salju akan turun di Indonesia pada 2026 merupakan informasi keliru atau hoaks. Simak penjelasannya dalam infografik berikut:
View this post on Instagram