

klarifikasi!
Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.
Namun berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu dibagikan dengan konteks keliru dan perlu diluruskan.
Video yang diklaim menunjukkan seorang anak kecil dimangsa buaya dibagikan oleh akun Facebook ini pada Kamis (4/7/2025).
Berikut narasi yang dibagikan:
Anak kecil dimakan buaya
Dalam video itu, tampak segerombolan orang berlarian ke arah sungai sambil memukul-mukulkan tongkat bambu.

Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri video tersebut menggunakan Google Lens. Hasilnya, tangkapan layar video itu ditemukan dalam artikel Liputan6 yang tayang pada Rabu (2/7/2025).
Artikel itu memberitakan seorang pria bernama Wasim (80), yang merupakan warga Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, Lampung, dimangsa buaya.
Dalam video yang beredar di internet, terlihat warga beramai-ramai mencoba memukul permukaan air dan melempar batu ke arah buaya agar menjauh dari korban.
Satu pria berhasil menarik tubuh korban dari mulut buaya dan mengangkatnya ke tepian sungai dengan bantuan warga lainnya. Namun, korban sudah tidak bernyawa.
Kapolsek Semaka AKP Sutarto membenarkan insiden penyerangan buaya itu. Peristiwa tersebut terjadi pada 30 Juni 2025 sekitar pukul 12.00 WIB di sungai Way Semaka.
“Korban diketahui bernama Wasim, usia 80 tahun. Saat ditemukan dan dievakuasi oleh petugas dan warga, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia,” ucap Sutarto.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video yang diklaim menunjukkan seorang anak kecil dimangsa buaya perlu diluruskan.
Video itu dibagikan dengan konteks keliru. Korban terkaman buaya dalam video itu adalah seorang pria berusia 80 tahun, bukan anak kecil.