
dana haji menyebar di media sosial. Narasi yang beredar terutama mengaitkan dana haji untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Misalnya, narasi yang mengeklaim Presiden Prabowo Subianto akan melanjutkan pembangunan IKN menggunakan dana haji sebesar Rp 300 triliun.
Ada pula narasi yang mengeklaim Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengatakan bahwa pemerintah tidak berdosa karena tidak sengaja memakai dana haji.
Tim Cek Fakta Kompas.com telah memverifikasi dan menerbitkan sejumlah artikel bantahan untuk hoaks terkait dana haji. Berikut rangkumannya.
Beredar tangkapan layar artikel yang memuat logo CNN Indonesia dan mengeklaim bahwa Wapres Gibran menyebut pemerintah tidak berdosa karena tidak sengaja memakai dana haji.
Namun, artikel tersebut tidak ditemukan di situs CNN Indonesia.
Penelusuran menggunakan teknik reverse image search menemukan tangkapan layar tersebut identik dengan artikel di laman CNN Indonesia pada 15 Maret 2025.
Artikel aslinya berjudul “Gibran Ingatkan Pengusaha: Genjot Hilirisasi, Tetap Jaga Lingkungan”.
Dalam artikel tersebut Gibran tidak membahas terkait dana haji, melainkan meminta pengusaha untuk memperhatikan aspek lingkungan dalam menjalankan industri hilirisasi.
Selengkapnya baca di sini.
Beredar tangkapan layar sebuah artikel dengan narasi Menteri Koperasi Budi Arie akan menyalurkan tunjangan hari raya (THR) untuk masyarakat.
Tangkapan layar artikel tersebut diatribusikan kepada CNN Indonesia dengan tanggal publikasi 15 Maret 2025 pukul 12.25 WIB.
Namun, artikel soal Menkop Budi Arie akan mengembalikan dana haji dalam bentuk THR tidak ditemukan di situs CNN Indonesia.
Artikel terkait Budi Arie yang dipublikasikan CNN Indonesia pada 15 Maret 2025 pukul 12.25 WIB membahas tentang pengelolaan Koperasi Desa Merah Putih, bukan dana haji.
Sementara itu, narasi soal dana haji dipakai untuk pembangunan IKN telah dibantah Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas pada Mei 2022.